Setiap tanggal 23 Juli, anak Indonesia selalu memperingati hari anak nasional. kebetulan jatuh hari ini 23 Juli 2011. Di Monas-Jakarta ribuan anak dari berbagai daerah berkumpul dan memperingatinya dengan berjalan mundur secara serempak. Nah, kok jalan mundur? menurut panitia, hal ini dilakukan sebagai simbolis menurunnya perhatian pemerintah terutama masalah pendidikan anak-anak. selain itu berbagai persoalan anak dari mulai soal traficking (penjualan anak) dan mempekerjakan anak di bawah usia.
Anak-anak Indonesia tak semuanya beruntung, bisa sekolah, bisa makan enak, bisa santai santai sajah. di luar sana, masih banyak anak yang kurang beruntung. karena kemiskinan, mereka putus sekolah, menjadi anak jalanan, menjadi pengemis dan menjadi yang tidak mereka inginkan. padahal di dalam hati mereka tersimpan asa ingin meraih cita-cita. namun, apalah daya tangan tak sampai.
Lantas, ini tugas siapa? siapa yang mau membantu mereka? siapa yang peduli dengan mereka?
"Anak-anak terlantar dilindungi negara!" pemerintah harus ektra keras untuk menyelesaikan problem ini. Selain itu, stakeholder, dan masyarakat berada juga harus berperan aktif membantu anak-anak yang tidak beruntung ini.
Andai banyak yang peduli, maka anak terlantar dan anak tak beruntung bisa menggapai asa dan citanya dan bersiap membanggakan negeri Indonesia ini. Namun jangan lupa, bahwa kewajiban anak pun harus dipenuhi seperti belajar dengan baik, hormat pada orang tua dan peduli sesama. "Mari raih asa dan citamu..., tidak putus asa dan semangat tinggi...! sukses anak Indonesia"
