Senin, 12 Maret 2012

pribadi penuh syukur

sebenarnya ada apa sih dengan karakter bangsa indonesia kini? apalagi dengan karakter para elite politik kita? budaya suap, budaya korupsi, budaya bermain perempuan, budaya memperkaya diri dan budaya melarikan diri? hmm....., hal ini sudah mewabah ke masyarakat pada umumnya. karena menurut masyarakat mereka para pemimpin adalah contoh atau teladan buat rakyatnya. itu harusnya lho! pada kenyataannya, moral para oknum elite ini lebih rendah dibanding para preman, para calo. bagaimanapun, karakter bangsa ini harus segera dipulihkan sebelum negeri ini penuh dengan orang korup.

mari kita selamatkan generasi muda kita dari kebobrokan moral, salahsatunya dengan menjadikan mereka orang yang berkarakter baik. einstein bilang, orang yang lemah adalah orang yang tidak berkarakter. artinya adalah mereka-mereka yang sok kuat, sok berkuasa, sok segalanya, nyatanya adalah orang lemah yang tak memiliki karakter. hmmm.

sejak tahun 2011 kemarin pemerintah melalui dinas pendidikan menambahkan karakter bangsa pada kurikulum pendidikan. hal ini dilakukan agar generasi muda tidak kehilangan jati dirinya. diantaranya, jujur, religius, disiplin, cinta tanah air, bertanggung jawab, toleransi, dsb. mesti begitu, ini bukan hanya tugas guru di sekolah untuk membuat anak anak berkarakter, namun semua pihak, tidak terkecuali anda, atau siapapun. yang peduli dengan masa depan bangsa dan negara kita ini.

yuk budayakan juga jiwa bersyukur, dengan begitu kita tidak akan tamak. tanamkan pada jiwa anak kita juga ya! bahwa ternyata dengan bersyukur, kita akan mengalami rasa bahagia yang luar biasa, karena tidak merasa kekurangan. semuanya diserahkan kembali kepada alloh swt.

meskipun jaman sudah berbeda, meskipun semua sudah berteknologi tinggi, namun menjadi manusia sosial tetap harus kita jaga. saling menghormati dan menghargai orang tanpa melihat siapa dia? apa jabatanya, karena di mata tuhan kita semua adalah sama, yang membedakan adalah ketakwaan kita.

semoga para elite, para pemimpin yang memanfaatkan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi dan golongan terenyuh hatinya dan bertaubat berubah menjadi pemimpin yang jujur, yang teladan seperti nabi Muhammad saw. meskipun beliau ini adalah pemimpin umat islam namun, setiap umat tidak menyangkal bahwa beliau ini adalah pemimpin tauladan, pemimpin paling jujur.

yuk, mulai dari diri sendiri, kawan. jujur terhadap diri sendiri, dan jadilah pribadi yang penuh syukur. tuhan maha tahu apa yang kita lakukan, maka takutlah akan laknat tuhan, kalau kita mengingkari.

salam hebat.
dj dewi agustin