Rabu, 20 Oktober 2010

Ibu Rumah Tangga Berdagang Di Area Sekolah

Berita Tiga, Manonjaya, 20/10/2010.
Cicih, IRT yang sudah berdagang di lokasi Sekolah Terpadu Al-Ruzhan sejak dua tahun lalu, mengatakan senang berdagang di lokasi tersebut. sejak jam tujuh pagi, dia sudah menggelar dagangannya seperti makanan ringan, bala-bala, cimol dsb. Berdagang dilakukannya untuk membantu meringankan beban suaminya yang bekerja sebagai supir. Dalam sehari, dia mendapat untung bersih sekitar Rp. 20.000,00. Namun menurut dia, penghasilan per-hari tidak tentu, tergantung banyak dan tidaknya pembeli. Beda halnya dengan pedagang lain yang mencari nafkah di lokasi yang sama. Nurjanah. Menurut dia, berdagang adalah menyalurkan hobi dan mengembangkan bakat. Jenis dagangan nya pun berbeda. Dia menjual agar-agar, makaroni, dsb. keuntungan bersih perharinya, Rp. 40.000-50.000.

Menurut Elis salah satu siswa kelas VIII mengatakan tertarik jajan dagangan ibu-ibu rumah tangga ini, karena olahan dagangannya enak dan murah. Tak beda jauh dengan pendapat siswa, menurut Gina salah satu guru di sekolah tersebut mengatakan sering jajan makanan olahan mereka karena dapat mengenyangkan.

Namun, keberadaan para pedagang ini, cukup mengganggu konsentrasi belajar siswa, khususnya siswa taman kanak-kanak, karena pedagang ini menggelar dagangannya tepat di depan kelas mereka. Hal ini dikeluhkan Kepala TK Al-Ruzhan, Enung N. yang mengatakan keberadaan pedagang di area sekolah cukup mengganggu konsentrasi anak didiknya. alangkah baiknya para pedagang menggelar dagangannya setelah pelajaran usai atau berdagang di luar area sekolah.

Manonjaya, Tim Liputan Berita Tiga Melaporkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar